Nutrisi Pendukung: Mempercepat Pemulihan Pasien Tuberkulosis

Pengobatan tuberkulosis (TBC) memang sangat bergantung pada kepatuhan minum obat antibiotik. Namun, seringkali terlupakan bahwa nutrisi pendukung memegang peranan krusial dalam mempercepat proses pemulihan pasien. Kondisi TBC dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan berat badan, melemahkan sistem imun. Oleh karena itu, memastikan asupan nutrisi pendukung yang adekuat sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi dan memulihkan diri. Artikel ini akan mengupas mengapa nutrisi pendukung vital bagi pasien TBC dan jenis makanan apa saja yang direkomendasikan.

Pasien TBC umumnya mengalami peningkatan kebutuhan energi dan protein. Penyakit ini seringkali menyebabkan tubuh bekerja lebih keras untuk melawan infeksi, sehingga membakar kalori lebih banyak. Protein sangat penting untuk membangun kembali jaringan tubuh yang rusak dan memperkuat sistem imun. Sumber protein yang baik meliputi daging tanpa lemak, ikan, telur, ayam, kacang-kacangan, dan produk susu. Memastikan asupan kalori yang cukup juga vital untuk mencegah penurunan berat badan yang berlebihan. Nasi, roti, ubi, atau sereal bisa menjadi sumber karbohidrat utama.

Selain makronutrien, mikronutrien seperti vitamin dan mineral juga esensial sebagai nutrisi pendukung. Vitamin A, C, E, serta mineral seperti zinc dan selenium dikenal memiliki peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Vitamin D juga sangat relevan, mengingat sebagian penelitian menunjukkan hubungannya dengan respons imun terhadap TBC. Sumber vitamin dan mineral ini bisa didapatkan dari konsumsi buah-buahan dan sayuran berwarna-warni secara teratur. Misalnya, jeruk, brokoli, bayam, wortel, dan ubi jalar adalah pilihan yang baik. Sebuah pedoman nutrisi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia pada 5 Juli 2024 secara khusus menekankan pentingnya diet kaya vitamin dan mineral bagi pasien TBC.

Penting juga untuk memperhatikan hidrasi. Minum air yang cukup akan membantu tubuh berfungsi optimal dan mendukung proses metabolisme obat. Jika nafsu makan pasien sangat menurun, dokter atau ahli gizi mungkin akan merekomendasikan suplemen nutrisi atau makanan fortifikasi untuk memastikan kebutuhan gizi terpenuhi. Keluarga dan pengawas minum obat (PMO) memiliki peran besar dalam memastikan pasien mendapatkan nutrisi pendukung yang memadai. Dengan kombinasi pengobatan medis yang patuh dan asupan nutrisi yang kuat, pasien TBC dapat pulih lebih cepat dan kembali menjalani hidup yang sehat.