Memahami Medulloblastoma: Tumor Otak Ganas pada Anak

Medulloblastoma adalah jenis tumor otak ganas yang meskipun lebih sering terjadi pada anak-anak, juga dapat ditemukan pada orang dewasa. Tumor ini tumbuh dengan cepat dan berasal dari otak kecil (serebelum), bagian otak yang bertanggung jawab untuk koordinasi dan keseimbangan. Karakteristik agresif dan kemampuannya untuk menyebar menjadikannya salah satu tumor otak yang paling menantang untuk diobati, terutama pada pasien anak-anak.

Sifat agresif Medulloblastoma terlihat dari laju pertumbuhannya yang cepat. Tumor ini dapat berkembang dengan pesat, menekan struktur otak di sekitarnya dan menyebabkan gejala yang cepat memburuk. Kecepatan ini memerlukan diagnosis dini dan intervensi pengobatan yang segera untuk mencegah komplikasi serius dan mempertahankan fungsi otak.

Salah satu kekhawatiran utama dengan Medulloblastoma adalah kemampuannya untuk menyebar ke bagian lain dari otak dan sumsum tulang belakang. Penyebaran ini terjadi melalui cairan serebrospinal (CSF), cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Oleh karena itu, pengobatan harus dirancang untuk menargetkan potensi penyebaran ini.

Gejala Medulloblastoma pada anak-anak bisa bervariasi dan mungkin sulit dikenali pada tahap awal. Sakit kepala persisten (terutama di pagi hari), mual dan muntah (seringkali tanpa sebab jelas), kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan, serta perubahan perilaku adalah beberapa tanda yang mungkin muncul. Perlu kewaspadaan tinggi pada orang tua.

Diagnosis Medulloblastoma biasanya melibatkan pencitraan otak seperti MRI, diikuti dengan biopsi untuk konfirmasi patologis. Setelah diagnosis, evaluasi lebih lanjut dilakukan untuk mencari tahu apakah tumor telah menyebar, termasuk MRI tulang belakang dan pungsi lumbal untuk memeriksa sel tumor di CSF.

Pengobatan standar untuk Medulloblastoma adalah pendekatan multimodalitas yang agresif. Ini dimulai dengan operasi bedah untuk mengangkat sebanyak mungkin tumor yang aman dilakukan (*maksimal resection). Tujuannya adalah mengurangi massa tumor secara signifikan untuk meningkatkan efektivitas terapi lanjutan.

Setelah operasi, radioterapi menjadi komponen kunci, seringkali melibatkan iradiasi kraniospinal untuk menargetkan seluruh otak dan sumsum tulang belakang guna mencegah penyebaran. Kemoterapi juga diberikan untuk membunuh sel-sel tumor yang mungkin tersisa atau telah menyebar ke lokasi lain.

Meskipun Medulloblastoma adalah tumor yang sangat agresif, kemajuan dalam pengobatan telah secara signifikan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, terutama pada anak-anak. Namun, pengobatan intensif ini dapat memiliki efek samping jangka panjang, sehingga pemantauan dan rehabilitasi pasca-pengobatan sangat penting.