Kekurangan Gizi: Dampaknya pada Kesehatan Penglihatan

Mata adalah organ yang kompleks dan membutuhkan pasokan nutrisi yang stabil untuk berfungsi dengan baik. Ironisnya, di tengah melimpahnya makanan, masalah kekurangan gizi masih menjadi penyebab utama berbagai masalah kesehatan, termasuk yang memengaruhi penglihatan. Ketika tubuh tidak mendapatkan vitamin, mineral, dan antioksidan esensial dalam jumlah yang cukup, mata bisa menjadi rentan terhadap kerusakan dan penyakit serius. Memahami dampak kekurangan gizi pada kesehatan mata adalah langkah penting untuk mencegah masalah penglihatan di masa depan.

Salah satu nutrisi paling krusial yang jika mengalami kekurangan gizi akan langsung memengaruhi mata adalah Vitamin A. Vitamin ini berperan vital dalam pembentukan rhodopsin, pigmen yang ditemukan di retina dan sangat diperlukan untuk penglihatan dalam kondisi cahaya redup (malam hari). Kekurangan gizi Vitamin A akut dapat menyebabkan rabun senja atau hemeralopia, di mana seseorang kesulitan melihat dalam kegelapan. Jika dibiarkan berlanjut, kondisi ini bisa berkembang menjadi xerophthalmia, yang dapat merusak kornea dan berujung pada kebutaan permanen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada 1 Juli 2025 bahwa kekurangan Vitamin A masih menjadi penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah pada anak-anak di negara berkembang.

Selain Vitamin A, kekurangan gizi lainnya seperti Vitamin C, Vitamin E, dan mineral Zinc juga dapat berdampak negatif pada mata. Vitamin C dan E adalah antioksidan kuat yang melindungi sel-sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Jika asupannya kurang, mata menjadi lebih rentan terhadap stres oksidatif yang dapat mempercepat perkembangan katarak (penglihatan keruh) dan degenerasi makula terkait usia (AMD). Zinc berperan dalam membawa Vitamin A dari hati ke retina dan juga merupakan bagian penting dari enzim antioksidan yang ditemukan di mata. Defisiensi Zinc bisa memengaruhi penglihatan malam dan mempercepat perkembangan AMD.

Asam lemak Omega-3, terutama DHA, juga sangat penting untuk struktur dan fungsi retina. Kekurangan gizi Omega-3 dapat berkontribusi pada sindrom mata kering dan mungkin juga meningkatkan risiko degenerasi makula. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup Omega-3 selama masa pertumbuhan juga berisiko mengalami masalah perkembangan penglihatan.

Oleh karena itu, menjaga pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi adalah perawatan mata terbaik. Pastikan diet Anda mencakup banyak sayuran berdaun hijau gelap, buah-buahan berwarna cerah, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter jika Anda khawatir tentang asupan nutrisi Anda, karena pencegahan melalui diet yang tepat jauh lebih baik daripada pengobatan.