Dalam prosedur pemeriksaan fisik di rumah sakit, tenaga medis menggunakan berbagai macam alat kesehatan untuk membantu visualisasi dan evaluasi kondisi pasien. Salah satu alat kesehatan sederhana namun penting, terutama dalam pemeriksaan area mulut dan tenggorokan, adalah sudip lidah atau tongue spatel. Alat ini memungkinkan dokter atau perawat untuk menekan lidah pasien ke bawah sehingga struktur di dalam mulut dan tenggorokan, seperti faring, tonsil, dan uvula, dapat terlihat dengan jelas. Penggunaan sudip lidah memegang peranan krusial dalam mendiagnosis berbagai kondisi infeksi atau kelainan pada area tersebut.
Sudip lidah umumnya terbuat dari bahan yang aman dan mudah dibersihkan atau dibuang setelah digunakan. Material yang paling umum adalah kayu sekali pakai atau plastik yang dapat disterilisasi. Bentuknya pipih dan memanjang dengan ujung yang membulat untuk menghindari cedera pada pasien saat digunakan. Ukuran sudip lidah bervariasi, disesuaikan dengan usia dan ukuran mulut pasien, mulai dari ukuran kecil untuk bayi hingga ukuran dewasa.
Cara penggunaan sudip lidah relatif sederhana namun memerlukan teknik yang benar. Pasien biasanya diminta untuk membuka mulut lebar-lebar. Dokter atau perawat kemudian memegang sudip lidah dan dengan lembut menekan bagian tengah lidah ke arah bawah. Hal ini akan memberikan pandangan yang lebih jelas ke area belakang mulut dan tenggorokan. Sambil menggunakan sudip lidah, tenaga medis dapat mengamati warna, ukuran, dan adanya peradangan atau lesi pada tonsil, faring, dan uvula. Pemeriksaan ini sering dilakukan saat pasien mengeluhkan sakit tenggorokan, kesulitan menelan, atau demam.
Penggunaan sudip lidah sebagai alat kesehatan sangat membantu dalam mendiagnosis berbagai penyakit. Misalnya, pada pemeriksaan rutin di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada hari Senin, 5 Mei 2025, seorang dokter menggunakan sudip lidah untuk mengidentifikasi adanya tonsilitis pada seorang anak berusia 7 tahun yang ditandai dengan tonsil yang membesar dan berwarna merah dengan bercak putih. Selain itu, sudip lidah juga digunakan dalam prosedur intubasi endotrakeal, di mana alat ini membantu memvisualisasikan laring dan pita suara untuk memasukkan selang pernapasan.
Sebagai salah satu alat kesehatan dasar, sudip lidah tersedia di hampir setiap ruang pemeriksaan di rumah sakit, klinik, dan puskesmas. Meskipun tampak sederhana, alat ini merupakan instrumen penting dalam pemeriksaan fisik rutin dan membantu tenaga medis dalam memberikan diagnosis yang akurat. Penggunaan sudip lidah yang steril dan sekali pakai sangat dianjurkan untuk mencegah penyebaran infeksi antar pasien. Dengan demikian, sudip lidah tetap menjadi alat kesehatan yang relevan dan esensial dalam praktik medis modern.
Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai sudip lidah sebagai salah satu jenis alat kesehatan umum yang penting di lingkungan rumah sakit.