Pneumonia seringkali dikategorikan sebagai penyakit serius bukan tanpa alasan. Infeksi pada paru-paru ini dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kesehatan, bahkan berpotensi mengancam jiwa jika penanganannya terlambat atau tidak tepat. Berdasarkan catatan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) per April 2025, pneumonia masih menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Fakta ini saja sudah cukup menggambarkan betapa penyakit serius ini tidak boleh dianggap remeh.
Salah satu alasan utama mengapa pneumonia dianggap sebagai penyakit serius adalah karena kemampuannya mengganggu fungsi pernapasan secara signifikan. Ketika paru-paru terinfeksi, kantung udara (alveoli) dapat meradang dan terisi oleh cairan atau nanah. Kondisi ini menghambat pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam darah, yang dapat menyebabkan sesak napas hebat dan kekurangan oksigen dalam tubuh (hipoksia). Dalam kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan bantuan ventilator untuk bernapas.
Selain gangguan pernapasan, pneumonia juga dapat memicu komplikasi penyakit serius lainnya. Bakteri atau virus penyebab pneumonia dapat menyebar ke aliran darah, menyebabkan sepsis, yaitu respons peradangan hebat di seluruh tubuh yang dapat merusak organ-organ vital. Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah efusi pleura (penumpukan cairan di antara lapisan paru-paru dan dinding dada), abses paru-paru (terbentuknya kantung nanah di paru-paru), dan acute respiratory distress syndrome (ARDS), yaitu kondisi gagal napas akut yang sangat berbahaya.
Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2024, pneumonia menjadi salah satu dari sepuluh penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada semua kelompok usia. Meskipun angka kematian dapat ditekan dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, potensi komplikasi serius inilah yang menjadikan pneumonia sebagai penyakit serius yang memerlukan perhatian dan kewaspadaan tinggi. Terlebih lagi, kelompok rentan seperti bayi, anak-anak kecil, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami pneumonia yang parah dan komplikasi yang mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengenali gejala pneumonia dan segera mencari pertolongan medis jika mengalaminya. Pencegahan melalui vaksinasi dan menjaga gaya hidup sehat juga merupakan langkah krusial dalam menekan angka kejadian dan dampak buruk dari penyakit serius ini.